AJIAN TAFSIR TEOSOFI EPISODE 198, KEPALA MTsN 11 HSS HADIR BERSAMA GURU FIQIH DAN GURU BAHASA INGGRIS
Hulu Sungai Selatan (MTsN 11 HSS) – Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS), Khairani, S.Ag dan 2 orang guru madrasahnya ikuti kegiatan Kajian Tafsir Teosofi episode ke-198 bersama Menteri Agama Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar, M.A, Kamis Pagi (10/07/25) secara virtual melalui zoom meeting.
Di episode kali ini keikutsertaannya bersama 2 orang guru yakni guru Mata Pelajaran (Mapel) Fiqih Drs. Jumli dan Guru Mapel Bahasa Inggris Rizki Syahbani, S.Pd. Hal ini sebagaimana instruksi dari Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan agar para guru secara bergiliran juga turut dilibatkan berhadir di kajian tersebut.
Khairani mengungkapkan kegiatan kajian ini sangat baik untuk diikuti. Mengikuti kajian tafsir teosofi sambung Khairani dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya adalah memperdalam pemahaman tentang ajaran Islam khususnya terkait akidah dan teologi, meningkatkan kemampuan dalam menafsirkan Al-Quran secara benar dan kontekstual.
“Serta memperoleh perspektif yang lebih luas tentang isu-isu keagamaan yang relevan. Selain itu, kajian ini juga dapat membantu memperkuat keimanan dan pemahaman terhadap ajaran Islam yang moderat dan toleran,” ujarnya.
Lebih lanjut Khairani menjelaskan kajian tafsir teologi biasanya menghadirkan berbagai sudut pandang dan pendekatan dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Quran, sehingga peserta dapat memperluas wawasan dan pemahaman. “Isu-isu kontemporer yang relevan dengan kehidupan umat Islam sering juga dibahas, sehingga peserta dapat memahami bagaimana Islam memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan,” jelasnya.
Sementara Guru Fiqih Jumli menuturkan kajian ini bagi guru bisa menjadi pendekatan yang kaya untuk memperdalam pemahaman tentang spiritualitas dan nilai-nilai universal. Karena guru dapat mengembangkan perspektif yang lebih luas dalam pendidikan, membimbing siswa menuju pemahaman diri dan dunia yang lebih mendalam.
“Dengan memahami dan mengintegrasikan prinsip-prinsip teosofi, kami para guru dapat menjadi agen perubahan positif dalam pendidikan, membimbing siswa tidak hanya pada pengetahuan akademik, tetapi juga pada pemahaman diri dan dunia yang lebih dalam,” pungkasnya.
Pada kajian episode kali ini mengkaji surah Al-Baqarah ayat ke-12 tentang perilaku orang-orang munafik yang melakukan kerusakan yang dipaparkan langsung oleh Menag Prof. Nasaruddin Umar dan dimoderatori oleh Ustadzah Puti Istiyanti Ismet. Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Nasaruddin Umar Office (NUO) dan juga disiarkan secara langsung pada Channel Youtube NUO.
Penulis / Fotografer : Bahrani
Tidak ada komentar