Perdana Ikuti Pelatihan Pintar, CPNS Guru MTsN 11 HSS : Pelatihannya Seru dan Fleksibel
Hulu Sungai Selatan (MTsN 11 HSS) – Seluruh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) yang berjumlah empat orang guru tuntaskan Pelatihan Lesson Study di Era Digital yang digelar Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Senin (04/08/2025) secara online melalui portal Pintar Kemenag.
Adapun CPNS tersebut yaitu Dony, S.Pd yang menjabat guru Sejarah Kebudayaan Islam, Hesti Fakriatunnisa, S.Pd, guru Bahasa Indonesia dan Anjar Durrotul Aeni Tasikin, S.Pd serta Sarinah, S.Pd yang merupakan sebagai guru Akidah Akhlak. Mereka semua baru saja ditugaskan di MTsN 11 HSS setelah dilantik Menteri Agama RI beberapa waktu yang lalu.
Pelatihan Pintar sendiri merupakan jenis platform pembelajaran online yang dapat diikuti oleh siapa saja, dari mana saja dan kapan saja karena bersifat daring. Pada portal Pintar ini, banyak jenis pelatihan yang ditawarkan untuk meningkatkan kompetensi SDM Kemenag, termasuk para guru madrasah.
Dijelaskan salah satu guru CPNS MTsN 11 HSS yang jadi peserta pelatihan, Sarinah mengaku merasa senang, karena pelatihan ini dilaksanakan secara online dan fleksibel, sehingga memungkinkan ia dan teman-temannya mengikutinya tanpa mengganggu jadwal mengajar.
“Pelatihannya seru. Materi yang disajikan juga menarik. Ini tentu akan memberikan dampak positif bagi kami para guru dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme kami sebagai tenaga pendidik,’ ujarnya.
Terkait dengan tema pelatihan yang dipilih, Dony mengatakan pelatihan lesson study ini tidak hanya membantunya dalam memahami konsep lesson plan, tetapi juga bagaimana rencana pengajaran tersebut bisa dikembangkan dengan lebih baik melalui diskusi dan kerja sama. “Dengan lesson plan yang solid, guru memiliki panduan yang jelas dalam melaksanakan pembelajaran di kelas,” pungkasnya.
Sementara Kepala MTsN 11 HSS, Khairani, S.Ag menyatakan pihaknya sangat mendukung setiap keikutsertaan guru pada kegiatan pengembangan kompetensi. Contohnya seperti pelatihan, seminar ataupun workshop baik lingkup internal Kementerian Agama maupun dari eksternal lintas kementerian dan lembaga.
“Melalui pelatihan dan semacamnya inilah guru dapat menguasai keterampilan dan pengetahuan baru yang dapat meningkatkan profesionalisme mereka dan diharapkan dapat ditularkan kepada guru lain melalui pengimbasan atau berbagi praktik baik,” tandasnya.
Penulis / Fotografer : Sanwari
Tidak ada komentar